Pelita Jaya Jakarta akan menggunakan logo baru mulai musim 2025 mendatang. Logo baru ini tidak mengubah susunan gambar, atau kata-kata yang terdapat di dalamnya. Tapi ada tambahan satu bintang, yang menandakan bahwa mereka sudah punya empat gelar juara sepanjang sejarah klub.
Pelita Jaya yang didirikan pada tahun 1988 adalah sebuah klub bola basket bentukan Kelompok Usaha Bakrie sebagai sumbangsih kepada dunia olahraga Indonesia, khususnya bola basket. Selama lebih dari 36 tahun berdiri, Pelita Jaya sudah menjuarai berbagai turnamen, termasuk di antaranya empat kali juara liga basket nasional.
Rinciannya, Pelita Jaya menjuarai Kobatama pada tahun 1990 dan 1992. Kemudian mereka harus menunggu sangat lama, sampai bisa memboyong piala, yaitu di tahun 2017. Terakhir dengan perjuangan yang berat, Pelita Jaya berhasil mendapatkan gelar juara keempat dalam sejarah klub tersebut
Dengan gelar juara keempat yang diraih musim lalu, maka hal tersebut membuat Pelita Jaya menambahkan satu bintang dalam logo terbaru.
Sebagai salah satu klub bola basket besar di Indonesia, Pelita Jaya Basketball Club memiliki kelompok fans yang tersebar hampir di seluruh Indonesia. Mereka menyebut dirinya sebagai PJ Holic. Sampai saat ini, jumlahnya terus menerus bertambah seiring dengan meningkatnya performa klub yang mampu menggaet pecinta olahraga bola basket untuk juga menyukai Pelita Jaya (*)
Pelita Jaya Basketball Club is a professional basketball club owned by Bakrie Group through Indra Bakrie. Competing in Perbasi's highest division since 1989, Pelita Jaya was Indonesian Basketball League champions four times in 1990, 1991–1992, 2017, 2024. They also won All Indonesian Cup three times in 2016, 2023, and 2024.
No.10S Jl. Banda, Jawa Barat, ID
Pelita Jaya Basketball Club yang didirikan pada tahun 1987 adalah sebuah klub bola basket bentukan Kelompok Usaha Bakrie sebagai sumbangsih kepada dunia olahraga Indonesia, khususnya bola basket. Selama 30 tahun berdiri, Pelita Jaya Basketball Club sudah menjuarai berbagai turnamen, termasuk di antaranya tiga kali juara liga basket nasional.
Sebagai salah satu klub bola basket besar di Indonesia, Pelita Jaya Basketball Club memiliki kelompok fans yang tersebar hampir di seluruh Indonesia. Mereka menyebut dirinya sebagai PJ Holic. Sampai saat ini, jumlahnya terus menerus bertambah seiring dengan meningkatnya performa klub yang mampu menggaet pecinta olahraga bola basket untuk juga menyukai Pelita Jaya Basketball Club.
Gor Soemantri Brodjonegor, Kuningan, Jakarta
Instagram: @Pelitajayabasketball Youtube: Pelita Jaya Basketball Email: [email protected] Facebook: PELITA JAYA BASKETBALL Twitter: pelitajaya1987
Presiden Klub: Andiko Ardi Purnomo Komisaris Klub: Fictor Gideon Roring Komisaris Klub: Anindhita Anestya Bakrie General Manager: Adhi Pratama Prasetyo Manajer Facility: Nugroho Budi Cahyono Manager Keuangan: Cyrus Harsaningtyas General Affair: Radityo Yunus Utomo
Pelatih: Johannis Winar Asisten Pelatih: Koko Heru Setyo Nugroho Asisten Pelatih: Hermanto Utility: Endang Muklisin
Utility: Agus Riyanto Fisioterapi: Fahmi Al Khadry Ofisial: Raul Jr Romero Ofisial : Luis Apricio Villa Ofisial : Tyler Arturo Farias
Basketball team in Jakarta, Indonesia
Pelita Jaya Basketball Club is a professional basketball club owned by Bakrie Group through Indra Bakrie. Competing in Perbasi's highest division since 1989, Pelita Jaya was Indonesian Basketball League champions four times in 1990, 1991–1992, 2017, 2024. They also won All Indonesian Cup three times in 2016, 2023, and 2024.
Pelita Jaya Basketball is a professional basketball club based in Jakarta. Born in October 1988 as the involvement of the Bakrie Business Group in its efforts to participate in fostering national sports achievements. Over time, this idea transformed into an obsession and commitment to continue developing Pelita Jaya Basketball as a realization of the contribution of the Bakrie family to the community (in the field of sports), to become the number one basketball club in Indonesia.
Pelita Jaya Basketball once acquired the semi-professional clubs, Citra Satria Jakarta for 2000 & 2001 season as Bali Jeff Citra Satria-Pelita and Dwidasa Mitra Guntur for 2004 & 2005 season as Mitra Kalila.
After running for more than 30 years, Pelita Jaya Basketball athletes have proven able to score achievements on a national and international scale. They also took part in raising the name of the nation in the arena of the SEA Games and the Asian Games.
Pelita Jaya Basketball, which is now under the auspices of PT Pelita Jaya Bakrie, has become one of the pioneers in the professionals sport management in Indonesia who manages the provision of funds, infrastructure, educational scholarships, recruitment and coaching systems to achievements.[3]
In December 2024, Pelita Jaya participated in exhibition games against four NBL1 South teams in Melbourne, Australia.[4][5]
Note: Flags indicate national team eligibility at FIBA-sanctioned events. Players may hold other non-FIBA nationalities not displayed.
- Set a club record or won an individual award as a professional player. - Played at least one official international match for his senior national team at any time.
- Set a club record or won an individual award as a professional coach. - Functioned as head coach for any senior national team at least once at an official international match.
Pelita Jaya Basketball Club yang didirikan pada tahun 1987 adalah sebuah klub bola basket bentukan Kelompok Usaha Bakrie sebagai sumbangsih kepada dunia olahraga Indonesia, khususnya bola basket. Selama 30 tahun berdiri, Pelita Jaya Basketball Club sudah menjuarai berbagai turnamen, termasuk di antaranya tiga kali juara liga basket nasional.
Sebagai salah satu klub bola basket besar di Indonesia, Pelita Jaya Basketball Club memiliki kelompok fans yang tersebar hampir di seluruh Indonesia. Mereka menyebut dirinya sebagai PJ Holic. Sampai saat ini, jumlahnya terus menerus bertambah seiring dengan meningkatnya performa klub yang mampu menggaet pecinta olahraga bola basket untuk juga menyukai Pelita Jaya Basketball Club.
Home Base : Gor Soemantri Brodjonegor, Kuningan, Jakarta
Instagram: @Pelitajayabasketball
Youtube: Pelita Jaya Basketball
Ketua Umum: Andiko Ardi Purnomo
Sekretaris: Cyrus Harsaningtyas
Sports Director: Fictor Gideon Roring
Manajer: Nugroho Budi Cahyono
Pelatih: Ocky Tamtelahitu
Asisten Pelatih: Faisal Julius Achmad
Asisten Pelatih: Yudhi Mardiansyah
Media: Targarazki Natadiningrat
Media: Radityo Yunus Utomo Wicaksono
Jakarta (ANTARA) - Brandon Van Dornd Jawato siap untuk menjadi pemimpin baru di klub Pelita Jaya Jakarta menyusul absennya sang kapten, Andakara Prastawa Dhyaksa yang harus menjalani pemulihan pasca-operasi meniscus kiri dan dipastikan absen sepanjang musim reguler mendatang.
“Prastawa sudah menjalani operasi, dan recovery-nya membutuhkan waktu yang lama. Menurut perhitungan, dia bisa melewatkan musim ini,” ujar Kepala Pelatih Pelita Jaya Johannis Winar di Jakarta, Kamis.
“Sudah jelas bahwa Prastawa adalah pemimpin kami di tim ini. Tidak ada Pras, maka pemain lain harus bisa step-up untuk ambil tanggung jawab, terutama pada posisi yang ditinggalkan oleh Pras.”
Musim 2024 menjadi pembuktian kualitas Prastawa, terutama pada fase playoff yang membawa Pelita Jaya menjadi juara. Dalam tujuh pertandingan playoff, Prastawa mencatat rata-rata 9 poin, 1 rebound, 1,9 assist, dan 2 steal per pertandingan.
Ia berperan besar dalam kemenangan melawan Bali United di putaran pertama dan Prawira Harum Bandung di semifinal. Meski kontribusinya sedikit menurun di final, kehadirannya tetap krusial untuk mengunci gelar melawan Satria Muda Pertamina Jakarta.
Namun, tongkat estafet kini diberikan kepada Brandon Jawato. Pelatih yang akrab disapa Coach Ahang menegaskan bahwa Jawato sudah menunjukkan kemampuannya sebagai pemimpin dalam IBL All Indonesian 2024, khususnya pada partai final.
“Dia memimpin pemain-pemain muda keluar dari tekanan di Game 3,” jelas Ahang.
Statistik Jawato di final mengukuhkan statusnya sebagai pemain yang pantas menjadi pemimpin. Dalam tiga laga final, ia mencatat rata-rata 14,6 poin, 7 rebound, 3,3 assist, dan 2 steal per game, dengan efisiensi mencapai 60. Pada Game 3 yang menentukan, ia tampil impresif dengan 23 poin, 13 rebound, empat steal, dan dua assist.
Baca juga: Pelita Jaya akan kehilangan Prastawa sepanjang musim reguler IBL 2025
Baca juga: Pemain-pemain kunci di balik sukses Pelita Jaya Jakarta musim ini
Pewarta: Aditya RamadhanEditor: Hernawan Wahyudono Copyright © ANTARA 2024
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wir verwenden Cookies und Daten, um
Wenn Sie „Alle akzeptieren“ auswählen, verwenden wir Cookies und Daten auch, um
Wenn Sie „Alle ablehnen“ auswählen, verwenden wir Cookies nicht für diese zusätzlichen Zwecke.
Nicht personalisierte Inhalte und Werbung werden u. a. von Inhalten, die Sie sich gerade ansehen, und Ihrem Standort beeinflusst (welche Werbung Sie sehen, basiert auf Ihrem ungefähren Standort). Personalisierte Inhalte und Werbung können auch Videoempfehlungen, eine individuelle YouTube-Startseite und individuelle Werbung enthalten, die auf früheren Aktivitäten wie auf YouTube angesehenen Videos und Suchanfragen auf YouTube beruhen. Sofern relevant, verwenden wir Cookies und Daten außerdem, um Inhalte und Werbung altersgerecht zu gestalten.
Wählen Sie „Weitere Optionen“ aus, um sich zusätzliche Informationen anzusehen, einschließlich Details zum Verwalten Ihrer Datenschutzeinstellungen. Sie können auch jederzeit g.co/privacytools besuchen.